Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi, Maryadi menilai kinerja Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi selama tahun 2014 jeblok.
Menurut politisi Golkar tersebut, lemahnya kinerja Dispera bisa dilihat dari realisasi penggunaan angaran yang minim.
“Dari 15 miliar alokasi anggaran, hanya teralisasi sebesar 9,2 miliar. Menurut kami itu tidak maksimal,”ujarnya usai menggelar rapat kerja bersama Dispera Kota Bekasi, Selasa (27/1).
Dia berharap pada tahun 2015 ini kinerja Dispera bisa lebih maksimal. Komisi B sendiri berjanji akan memantau kinerja Dispera.
“Kami harap ada peningkatan. Komisi B sendiri akan memaksimalkan fungsi pengawasannya dalam hal ini,” kata dia.
Dalam rapat kerja tersebut Komisi B banyak menyoroti soal evaluasi kinerja Dispera di tahun 2014 dan program kerja Dispera tahun 2015. Sementara Kepala Dispera Kota Bekasi, Cecep Suherlan tidak bisa hadir. Kabar yang diterima www.kilikbekasi.co, Cecep saat ini tengah dipanggil Kejaksaan Negeri Bekasi sebagai saksi dalam kasus Pasar Burung, Rawalumbu. (Ical)