Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menceritakan rencananya untuk mengajukan Rp 30 triliun pada RAPBN 2016. Padahal, anggaran untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun ini hanya sekitar Rp 10 triliun.
“Pak Presiden nanya bisa ditawar nggak? Saya bilang nggak,” ujar Susi belum lama ini seperti dilansir Kompas.
Sebab, kata Susi, angka Rp 30 triliun itu sudah hasil perhitungan yang matang dan memiliki dasar. Selain itu, dana tersebut akan mendukung program pemerintah untuk memajukan sektor kemaritiman Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Susi dalam peluncuran program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring), sebuah program yang bertujuan untuk memajukan sektor kemaritiman. Susi pun meminta bantuan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga hadir dalam acara tersebut.
“Barangkali Pak Wapres harus bantu saya bahwa kelautan ini pantas dapat Rp 30 triliun tahun depan. Saya yakin pertimbangan ini ada basisnya,” ujar Susi.
Jika anggaran tersebut berhasil didapat, Susi menargetkan lebih dari 50 persen untuk produktivitas, antara lain bidang budidaya, termasuk budidaya rumput laut. Berkaitan dengan hal itu, dia pun menargetkan untuk membangun dua pabrik di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Sulsel salah satu sentra rumput laut, jadi paling tidak dua pabrik ada di sini. Saya tidak tau pastinya di mana, tetapi jika makin dekat dengan petani, maka lebih baik,” ujar Susi.
sumber: kompas