Ada hal yang menarik ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru menjabat. Ceritanya, ia berjanji memberi “pekerjaan rumah” untuk duta besar asing yang berada di Indonesia. Janji itu pun terlaksana.
Pada suatu siang, para duta besar memenuhi panggilan Menteri Susi ke kantornya. Merdeka adalah adalah Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Zahrain Mohamed Hashim. Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Nguyen Xuan Thuy.
Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng. Duta besar Thailand untuk Indonesia, Siriphayan. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan besar Filipina untuk Indonesia, Roberto G. Manalo. Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, David Engel, Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert O. Blake, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik, dan duta besar Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash.
Meski tergolong orang baru di birokrasi, Susi tidak sedikitpun merendah di hadapan perwakilan negara asing. Salah satu alasannya, Susi sudah geram dengan aktivitas kapal-kapal asing yang seenaknya mengeruk kekayaan laut Indonesia.
Berikut fakta yang menggambarkan ‘tunduknya’ duta besar di tangan Menteri Susi. Berikut paparannya.
1. PR Buat Dubes AS
Meski belum genap dua pekan bekerja sebagai menteri, Susi berani ‘menekan’ Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake untuk mengikuti aturan main kelautan dan perikanan Indonesia. Robert mengaku mendapat banyak pekerjaan rumah dari Susi.
“Ibu menteri berbagi dan memberikan PR untuk saya pelajari,” ucap Robert dalam konferensi pers di Kantor Susi waktu itu.
Mendengar itu, Susi merasa tidak puas dengan jawaban Robert. Tanpa basa basi, di hadapan awak media, Susi langsung meminta agar dubes AS mengerjakan PR yang diberikan.
“Bukan hanya dipelajari, tapi Anda harus melakukan itu (Not just study but you have to do it),” ucap Susi tegas.
2. Instruksi Buat Norwegia: Speed!
Menteri Susi menggandeng Kedutaan Norwegia di Indonesia untuk menggarap proyek perikanan di Yapen, Papua Barat. Proyek pengolahan ini bernama aqua culture farming atau pengolahan ikan di laut lepas untuk melakukan breeding.
Untuk menggarap proyek ini, Susi meminta pihak Norwegia mengerjakan dengan cepat. Realisasi investasi bisa dilakukan sesegera mungkin.
“Tadi beliau tanya apa yang bisa dilakukan? Saya bilang speed, karena saya suka kecepatan. Saya suka segala dijalankan dengan cepat dan saya suka realisasinya cepat. Itu saja yang saya mohon dengan beliau,” katanya.
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik menyatakan, negaranya mendukung visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
Menurut Stig, visi ini akan saling menguntungkan kedua negara. Sebab Norwegia juga memanfaatkan laut sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
“Seperti yang dikatakan Pak Jokowi pada opening speechnya, glory welcome from the sea. Kita melihat itu sama dengan Norwegia. Kita harap kita bisa mendapatkan kejayaan bersama,” ucap Stig.
3. Dubes Kanada Ngebet Ketemu Menteri Susi
Begitu mendengar Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, duta besar Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash ngebet ketemu. Ia ingin melapor perkembangan kerja sama yang dilakukan Kanada dengan Indonesia di sektor kelautan.
Bahkan, menurut Menteri Susi, lembaganya merupakan yang pertama ditemui oleh Bobiash. Kepala Pusat Analisa kerjasama antar negara, Anang Noegroho membenarkan kalau dubes Kanada ngebet bertemu dengan Susi. K
“Jadi Kanada menyampaikan perkembangan dari kerjasamanya selama ini dan dia fokus di Sulawesi lalu dia fokus kepada komoditas rumput laut dan dia jg menyampaikan gagasan bagaimana mengembangkan kerja sama di bidang pendugaan stok ikan yang kita memang juga butuhkan itu,” ucapnya.
sumber: merdeka