Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan tidak takut kehilangan jabatan dalam membongkar skandal tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang yang diduga menjadi ladang subur korupsi.
“Mereka berpikir saya pasti akan takut sebagai orang politik. Saya enggak akan takut. Saya pertaruhkan jabatan saya untuk menyelesaikan masalah sampah. Enggak ada mundur saya. Kamu boleh hadapi saya, tetapi saya enggak ada mundur,” kata Ahok kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
(Baca: Fix, Mulai 2016 PT Godang Tua Jaya Tidak Kelola TPST Bantar Gebang)
Menurut Ahok, Pemrov DKI Jakarta akan tetap memutus PT Godang Tua Jaya selaku pengelola TPST Bantar Gebang meski tantangan datang dari berbagai penjuru: pemblokiran truk sampah oleh warga dan ormas, konfrontasi anggota DPRD Kota Bekasi, bahkan ketidakberesan pada Dinas Kebersihan DKI Jakarta sendiri.
“Mau ribut ya sudah aku terusin saja ributnya,” kata Ahok. (Baca: Di Kota Bekasi, Rekson Sitorus Semacam Robin Hood)
Tidak mau hengkang dari TPST Bantar Gebang, PT Godang Tua Jaya pun menggandeng pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra yang terkenal sering memenangkan persidangan. Ahok tidak gentar sama sekali.
“Ya mau tidak mau, gandeng saja sudah (pengacara). Memang Pak Yusril pengacara paling top. Bisa saja dia menang. Kalau kami kalah ya, urusan kedua. Minimal kami jalan saja,” kata Ahok.
(Baca: Bisnis Sampah Dinasti Rekson Sitorus di DKI Jakarta)
Sekadar diketahui, persoalan di TPST Bantar Gebang bukan saja menyangkut kerja sama Pemrov DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya maupun dengan Pemkot Bekasi, melainkan ada dugaan kerugian negara yang besar di sana seperti disebutkan Badan Pemeriksa Keuangan.
(Res)