Apa yang mendasari dua bocah SD di Mustikajaya, Kota Bekasi, berani menyekap seorang siswi, memasukkan ke dalam toilet, lalu memerkosanya? (Baca: Bocah SD Perkosa Rame-rame Seorang Siswi).
Psikolog dari Universitas Islam 45 Bekasi, Nur Hidayah, yang mendampingi korban dan pelaku, menjelaskan bahwa pelaku terinspirasi dari adegan-adegan porno yang dilihat melalui handphone milik orangtuanya.
“Anak sekecil itu baru bisa meniru dari apa yang ia lihat. Mereka meniru adegan yang dilihatnya melalui HP orangtuanya,” kata Nur Hidayah.
Nur Hidayah mengatakan, seharusnya orangtua tetap mengawasi ketika anaknya membuka telepon genggam. Jika pengawasan orangtua lemah, maka anak bisa salah menonton tayangan. “Ini contoh kelalalain orangtua.” (Res)