Mantan Ketua Umum Partai Demokrat menitipkan sebuah pesan kepada Presiden Jokowi. Isinya, begitu mengagetkan. Anas nampak mendukung Jokowi dan berpesan agar tetap hati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Lewat pengacaranya, Anas menitipkan pesan untuk Jokowi. Dalam pesan yang juga berisi ucapan selamat atas pelantikan Jokowi, dia meminta Jokowi mewaspadai kehadiran “Sengkuni”.
“Selamat memulai kerja besar untuk rakyat Indonesia. Semoga hari ini menjadi awal yang baik,” kata Anas dalam pernyataan tertulis yang dibawa Handika Honggowongso—pengacara Anas—di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (20/10/2014).
Anas juga berharap agar Jokowi dan Jusuf Kalla dapat menjadikan masyarakat lebih sejahtera. “Berharap (Jokowi) benar-benar bisa menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia dan memajukan perikehidupan rakyat menjadi lebih sejahtera dan bermartabat,” ujar dia.
Selain itu, Anas juga berpesan agar Jokowi tak tergoda menggunakan aparat hukum untuk kepentingan pribadi. “Menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana, tidak tergoda untuk menggunakan aparat hukum dan keamanan untuk kepentingan politik dan kekuasaan.”
Anas berharap pula agar Jokowi dan Jusuf Kalla tetap kompak hingga akhir masa tugas. “Tidak retak dan konflik di tengah jalan,” tulis dia.
Terakhir, Anas berpesan agar berhati-hati terhadap kemungkinan gangguan dari dalam pemerintahan. “Perlu berhati-hati terhadap kemungkinan hadirnya ‘Sengkuni’ di lingkaran,” kata Anas.
Anas telah dijatuhi vonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan dalam kasus korupsi penerimaan hadiah dari sejumlah proyek pemerintah dan pencucian uang. Dia masih ditahan di rumah tahanan KPK.
sumber: kompas
Ronggur Hutagalung
Rabu, 22 Oktober 2014 at 00:11Pernyataan Anas itu tidak perlu dikomentari , jokowi adalah presiden oleh dan utk rakyat , termasuk presidennya Napi.
Percetakan
Jumat, 24 Oktober 2014 at 18:23Pengalaman pribadi agaknya ya mas?
yusuf gagah
Sabtu, 25 Oktober 2014 at 10:37yo wes ra usah komentar ntar digantung dimonas pie…ra usah jaim