Bantuan untuk Penyandang Disabilitas di Kota Bekasi Dikorupsi Dinas Sosial?

Bantuan berupa alat-alat untuk menunjang kegiatan penyandang disabilitas di Kota Bekasi disinyalir dikorupsi oleh pejabat Dinas Sosial setempat. Alat bantu tersebut antara lain alat membatik, mesin jahit dan alat pijat refleksi bagi tuna netra.

Hari ini, sejumlah massa dari Pemuda Bekasi Bersatu (PBB) berdemonstrasi di depan gedung Kejaksaan Negeri Bekasi. Mereka mendesak agar penyidik mengusut dugaan korupsi tersebut.

Koordinator PBB, Hasan Basri mengatakan, temuan kasus itu berawal dari laporan para penyadang disabilitas di daerah Pondokgede dan Bekasi Barat. Mereka belum menerima bantuan yang dijanjikan oleh pemerintah sejak tahun 2013.

Dimanipulasi

Yang lebih mengejutkan, Dinsos Bekasi telah membuat Berita Acara Serah Terima Barang kepada penyandang disabilitas.

“Ini namanya tindakan memanipulasi data dan harus segera diusut tuntas. Penyandang disabilitas bersedia diperiksa penyidik Kejari untuk dimintai keterangan,” jelas Hasan.

Menurutnya, dari dokumen yang ia dapatkan dari Dinsos, yang menerima bantuan alat tersebut mayoritas adalah orang kaya. Mereka memiliki mobil mewah dan rumah besar.

“Ini menyalahi aturan, padahal kategori yang berhak memperoleh bantuan ini adalah yang hidup miskin atau sederhana,” kata Hasan. (Res)