Ikatan Alummni Uin (Ikaluin) Area Bekasi Raya mendesak Pemkot Bekasi mewujudkan sarana transportasi publik sebagai solusi mengatasi macet.
“Transportasi publik adalah kebutuhan dasar masayrakat Kota Bekasi yang harus dipenuhi oleh Pemkot Bekasi,” ujar Sekretaris Ikaluin Area Bekasi Raya, Hamdi, melalui rilis yang diterima redaksi klikbekasi.co, Minggu (6/3).
Menurutnya, sudah saatnya Pemkot Bekasi memikirkan sarana trasnportasi publik diusianya ke-19 yang jatuh pada 10 Maret 2016 mendatang.
Apalagi kata dia, mengacu pada hasil research kementerian perhubungan tahun 2014, Bekasi termasuk kota termacet nomor 6 dengan rata-rata kecepatan kendaraan hanya 21,86 kilometer/jam.
“Bekasi ini terlambat setelah Bandung dengan 14,3 kilometer/jam dan Bogor 15,32 kilometer/jam”. terang Hamdi.
Adapun kemacetan itu sendiri diakibatkan adanya penyempitan jalan, kondisi jalan yang berlubang serta posisi perkantoran dan hotel yang terlalu berdekatan dengan bahu jalan.
“Misalnya jalan raya Jatiasih, seharusnya dilebarkan karena sudah tidak cukup menampung kendaraan, ditambah saat ini menjadi jalur truk sampah DKI menuju Bantar Gebang,” tegas Hamdi.
Belum lagi ditambah fakta, bahwa 19,82 persen penduduk Kota Bekasi yang merupakan penduduk komuter. Maka sudah seharusnya Pemkot Bekasi menyediakan moda transportasi yang efektif dan nyaman untuk mereka yang selama ini menggunakan sepeda motor.
“Dengan jumalah komuter 460.069 orang, kurang lebih 51,75 persen menggunakan sepeda motor, sementara yang menggunakan transportasi umum 19,42 persen, maka adanya moda trasnportasi massal menjadi kebutuhan yang harus direalisasikan,” pungkasnya.(Ical)