Dengan metode atau rumus yang tepat, menabung bisa menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Menabung merupakan kebiasaan baik. Dengan memiliki tabungan, setidaknya kita merasa aman dari sisi finansial.
Menabung juga berguna jika kita memiliki keinginan tertentu di masa depan. Orang tua, misalnya, bisa mulai menabung untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak di masa depan.
Sayangnya, banyak orang yang merasa kesulitan menabung. Mungkin karena memang pengeluaran terlalu besar, atau karena tidak tahu harus memulai dari mana.
Jika kamu termasuk salah satu orang yang ingin menabung tapi merasa kesulitan, jangan khawatir. Ada rumus menabung sederhana yang bisa kamu coba.
Berikut rumus menabung sederhana yang bisa dicoba semua orang:
Rumus menabung yang pertama adalah dengan menyisihkan persentase tertentu dari penghasilanmu.
Cara ini membantu kamu menabung secara konsisten tanpa perlu memikirkannya setiap bulan.
Contoh:
Misalkan kamu memiliki penghasilan Rp 10 juta per bulan. Kamu bisa menyisihkan 20% atau Rp 2 juta untuk ditabung.
Keuntungannya, ini mudah diterapkan dan membantu kamu menabung secara konsisten. Cocok untuk pemula yang ingin membangun kebiasaan menabung.
Kekurangannya, jumlah tabungan bisa bervariasi tergantung penghasilan. Jika penghasilanmu tidak stabil, kamu mungkin kesulitan mencapai target tabungan.
Jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu bisa memilih menabung dengan jumlah pasti setiap bulan. Cara ini membantu kamu mencapai target tabungan lebih mudah.
Contoh:
Kamu ingin menabung Rp 500.000 per bulan untuk membeli motor baru. Kamu bisa mentransfer Rp 500.000 secara manual atau otomatis ke rekening tabungan setiap tanggal 1.
Keuntungannya, jumlah tabungan mudah diprediksi dan membantu kamu mencapai target lebih cepat. Cocok untuk orang yang memiliki penghasilan stabil dan ingin menabung dengan target tertentu.
Kekurangannya, bisa jadi sulit jika penghasilanmu tidak stabil. Kamu mungkin perlu menyesuaikan nominal tabungan jika penghasilan berubah.
Cara ini membantu kamu fokus dan termotivasi untuk mencapai target tabunganmu.
Contoh:
Kamu ingin menabung Rp 25 juta untuk membayar uang muka pembelian rumah dalam 1 tahun. Kamu perlu menabung Rp 2,083,333 per bulan untuk mencapai target dalam setahun.
Keuntungannya, ini membantu kamu fokus dan termotivasi untuk mencapai target. Cocok untuk orang yang memiliki tujuan keuangan yang spesifik.
Kekurangannya, kamu bisa jadi stres jika target sulit dicapai. Kamu mungkin perlu mengubah target jika situasi keuangan berubah.
Uang pecahan atau receh yang sering dianggap tidak penting bisa menjadi tabungan yang besar jika dikumpulkan.
Contoh:
Simpan semua uang lembaran Rp20.000 di celengan. Kamu bisa mengumpulkan lebih dari satu denominasi, misalkan Rp10.000 dan Rp5.000 wajib masuk celengan.
Keuntungannya, membantu kamu menabung tanpa terasa. Cocok untuk orang yang ingin menabung secara spontan dan tidak terencana.
Kekurangannya, jumlah tabungan bisa jadi tidak signifikan. Kamu mungkin perlu menabung lebih lama untuk mencapai target tertentu.
Cara ini membantu kamu menabung sisa uang setelah kamu selesai dengan semua pengeluaran.
Contoh:
Misalkan dalam sebulan kamu mengeluarkan uang Rp 5 juta, dan ternyata ada sisa Rp 2 juta, tabunglah sisa tersebut. Atau misalkan kamu mendapatkan bonus dari pekerjaan, tabung juga uang itu.
Keuntungannya, membantu kamu mengontrol pengeluaran. Cocok untuk orang yang ingin menabung dengan cara berhemat.
Kekurangannya, jumlah tabungan bisa bervariasi tergantung pengeluaran. Kamu mungkin perlu disiplin dalam mengatur pengeluaran.
Tips Menabung:
Menabung tidak harus rumit. Pilih cara yang tepat dan ikuti tipsnya, kamu pasti bisa!
Selamat menabung!
* Foto: Ilustrasi (Unsplash/Allef)
* Tips mengelola keuangan pribadi secara umum dan singkat:
Catat:
Buat anggaran:
Prioritaskan kebutuhan:
Sisihkan untuk tabungan & investasi:
Hindari utang:
Pantau keuangan:
Selamat mencoba ya!
* Rekomendasi bacaan:
Perhatikan Pengeluaran Kecil, Ini 7 Tips Mengatur Uang Kalau Sedang Nabung
100 Tahun Menginspirasi Orang Jepang, Ini Rahasia Mengelola Keuangan Pribadi dengan Metode Kakeibo