Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk mensimulasikan kecerdasan manusia.
AI dapat belajar, menganalisis data, dan membuat keputusan tanpa campur tangan manusia.
AI dapat berbentuk fisik, seperti robot, atau non-fisik, seperti software dan aplikasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia memberikan perubahan besar dalam dunia kerja.
Di sektor kesehatan, misalnya, AI telah membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit. Yaitu dengan cara mengolah dan menyajikan data-data akurat terkait pasien.
Di bidang manufaktur, AI digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas di pabrik, seperti perakitan dan pengemasan.
Di bidang transportasi, mobil self-driving sudah dibuat. AI digunakan untuk mengembangkan mobil yang dapat mengemudi sendiri.
Sektor-sektor lain pun sudah mulai mengembangkan teknologi berbasis AI, seperti bidang keuangan, pertanian, bidang ritail, dan lainnya.
Namun, meskipun AI bisa membantu pekerjaan manusia dalam berbagai bidang, masih ada sejumlah pekerjaan yang mempertahankan kemampuan khusus manusia.
Berikut adalah 10 contoh pekerjaan yang belum bisa digantikan AI:
Pengacara tetap diperlukan untuk interpretasi hukum yang kompleks dan pemberian nasihat secara kontekstual, yang belum dapat dilakukan AI.
Kemampuan kreatifitas manusia masih tidak tergantikan dalam menghasilkan karya seni yang orisinal dan bermakna.
Robot AI mungkin bisa menghasilkan konten, namun kemampuan manusia dalam merangkai kata secara emosional dan persuasif masih tak tertandingi.
Ungkapan emosi dan keunikan karya yang dihasilkan oleh musisi dan seniman manusia masih menjadi daya tarik yang tak tergantikan oleh AI.
Ide-ide inovatif dan kreativitas manusia dalam memecahkan masalah kompleks tetap menjadi aset yang tak tergantikan.
Hubungan emosional antara guru dan siswa serta kemampuan guru dalam memberikan bimbingan dan motivasi merupakan hal yang tak bisa digantikan oleh AI.
Kemampuan empati dan dukungan emosional yang diberikan oleh pekerja sosial dan terapis manusia tidak dapat digantikan oleh teknologi.
Kemampuan manusia dalam memimpin, menginspirasi, dan memotivasi tim tidak dapat digantikan oleh kecerdasan buatan.
Keberanian manusia dalam mengambil risiko dan kemampuan dalam negosiasi masih menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh AI.
Kreativitas unik manusia dalam menghasilkan karya seni, desain, dan karya visual masih menjadi hal yang tak tergantikan.
Tentu saja, masih banyak pekerjaan manusia yang belum bisa sepenuhnya digantikan AI.
Walaupun AI terus berkembang, banyak pekerjaan yang tetap membutuhkan kehadiran manusia.
Keterampilan empati, kreativitas, dan keberanian dalam mengambil risiko akan menjadi semakin penting di era AI.
Itulah ulasan tentang pekerjaan manusia yang tidak bisa digantikan AI.
* Dari berbagai sumber
* Foto: Ilustrasi (Unsplash – Posessed)