Perusahaan di Bekasi Tidak Terbuka Soal Jumlah Buruh yang Kena PHK

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi mengakui perusahaan di wilayahnya tidak terbuka mengenai jumlah buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di wilayahnya.

Wakil Ketua Apindo Kabupaten Bekasi Darwoto mengatakan, data mengenai jumlah buruh yang mengalami PHK berbeda-beda. Ia mengindikasi, banyak perusahaan yang menutupi pemberlakuan PHK tersebut.

“Memang masih banyak perusahaan yang belum terbuka dengan besaran jumlah angka pengurangan karyawan,” kata Darwoto, Selasa, (6/10/2015).

Menurut Darwoto, pemerintah, perusahaan, serta pengelola kawasan industri, juga mesti membuka data yang valid mengenai jumlah buruh yang bekerja tetap dan bekerja kontrak.

“Dalam kondisi ekonomi yang sedang lemah seperti ini, kita tidak bisa mengetahui mana karyawan yang keluar kerja karena PHK dan mana yang keluar karena masa kontrak kerjanya selesai,” kata Darwoto.

Menurutnya, Apindo Kabupaten Bekasi masih mengolah data tersebut dan memetakan perusahaan-perusahaan yang telah mengurangi jumlah karywannya.

“Jumlah pengurangan karyawan tersebut masih kita olah dan kita buat seperti matriks jenis industri apa saja yang terkena dampak krisis global ini,” jelasnya. (Res)

Tinggalkan komentar